Plastik termasuk limbah anorganik bersifat non-biodegradable atau sulit terurai di alam. Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia hanya sekitar 7% yang dapat didaur ulang, sedangkan sisanya menumpuk di tempat pembuangan akhir. Penelitian mengenai beton agregat plastik ini telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir misalnya fokus-fokus penelitian plastik sebagai agregat, serat dan bahan pengisi (filler). Kajian ini dilakukan untuk mempelajari karakteristik dan potensi beton ringan agregat plastik sebagai bahan sekat kanal di lingkungan gambut. Sekat kanal pada lahan gambut diperlukan untuk mengatasi kebakaran hutan khususnya lahan gambut yang rawan terjadi saat musim kemarau. Sekat kanal umumnya tidak terbuat dari beton konvensional karena biayanya cukup tinggi, berat volume besar dan porositas mengalami peningkatan apabila berada dalam air gambut dalam jangka waktu panjang. Limbah plastik sudah mulai banyak digunakan sebagai material beton ringan karena dapat meningkatkan kuat lentur, menurunkan porositas dan permeabilitas, mencegah terjadinya keretakan, serta tahan terhadap serangan kimia. Hasil kajian menunjukkan bahwa beton ringan agregat plastik dengan keunggulan sifat mekanik dan durabilitas yang tahan di lingkungan agresif berpotensi digunakan sebagai sekat kanal di lahan gambut karena efisien dan ramah lingkungan
Copyrights © 2024