Adiksi media sosial dapat mempengaruhi otak dengan cara yang berbahaya. Pengidapnya akan menggunakan media sosial secara kompulsif dan berlebihan. Mereka asik menggulir postingan, gambar, dan video hingga mengganggu aktivitas lain dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan menggambarkan determinan adiksi media sosial, yaitu fear of missing out (FOMO), kesepian, dan kontrol diri mahasiswa FKM UMJ. Desain studi yang dipilih cross-sectional dengan teknik stratified random sampling, dipilih sejumlah 90 mahasiswa semester 2, 4, dan 6 menggunakan kuesioner elektronik. Analisis data menggunakan uji Chi Square (⍺=0,05). Variabel yang berhubungan dengan adiksi media sosial yaitu FOMO (p-value=0,043, OR=2,850), self-control (p-value=0,000, OR= 6,439), dan variabel yang tidak berhubungan yaitu kesepian (p-value=0,866). Sebanyak 68,9% responden mengalami adiksi media sosial, 53,3% merasa mengalami FOMO, 56,7% kesepian, dan 67,8% memiliki self-control kurang baik. Diperlukan intervensi untuk mengurangi adiksi media sosial serta meningkatkan kemampuan kendali diri dan mengurangi FOMO mahasiswa, misalnya dengan edukasi mengenali emosi dan mengelola aktivitas agar menjadi produktif.
Copyrights © 2024