Pendahuluan: Stunting atau pendek merupakan kondisi dimana balita mempunyai panjang badan yang kurang jika dibandingkan dengan Umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus 2 Standar deviasi median standar pertumbuhan anak. Stunting merupakan permasalahan gizi pada balita dan masih terjadi. Indonesia termasuk dalam Negara yang prevalensi stuntingnya masih tinggi. Banyak factor yang mempengaruhi stunting diantaranya berat badan lahir dan pemberian Asi Ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir, pemberian Asi ekslusif dan kejadian stunting di Kota Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain studi crossectional. Sebanyak 107 Balita. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data informasi responden berupa Pemberian ASI eklusif, Berat badan lahir, umur ibu,umur balita,jenis kelamin dikumpulkan melalui proses wawancara. Sedangkan untuk Kejadian Stunting dengan cara Mengukur Tinggi atau panjang Badan Kemudian dibandingkan dengan Umur. Data dianalisis dengan metode kuantitatif untuk melihat Hubungan setiap variabel dengan Kejadian Stunting dengan menggunakan analisa Chi Square. Hasil dan Pembahasan: Hasil Analisis menunjukan bahwa Hubungan Berat badan Badan lahir dengan Kejadian stunting dengan P Value 0.778 (P > 0.005). Hubungan Berat badan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian stunting dengan P Value 0.842 (P > 0.005 Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara Berat badan Lahir dan Pemberian Asi Ekslusif dengan Kejadian Stunting pada balita di Kota Bengkulu.
Copyrights © 2023