Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Romokalisari Adventure Land Kota Surabaya. Wisata Romokalisari merupakan wisata di Kota Surabaya. Salah satu permasalahan yang terjadi yaitu masyarakat di sekitar Wisata Romokalisari mayoritas memiliki pendapatan rendah. Dalam hal ini, terdapat 100 masyarakat di sekitar wisata Romokalisari yang memiliki pendapatan rendah. Melalui pengembangan wisata berbasis masyarakat di wisata Romokalisari. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita dapat merujuk pada teori keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata yang berupa lima tingkat partisipasi sebagai berikut : tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap operasional, tahap pengembangan, dan tahap pengawasan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, Pada pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Romokalisari Adventure Land (RAL) sudah berjalan sesuai teori keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata berwujud partisipasi. Hal ini terbukti manfaat pengembangan pariwisata sangat dirasakan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) wilayah Kelurahan Romokalisari yang memerlukan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian dan mengentaskan kemiskinan. Selain itu, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) juga ikut mengembangkan serta berkontribusi terhadap pariwisata Romokalisari Adventure Land Kota Surabaya.
Copyrights © 2024