Prioritas Nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 kesehatan reproduksi remaja ditargetkan semakin membaik. Persentase perkawinan perempuan di bawah 18 tahun menjadi 9,8% (Kemenkes, 2020). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran rencana pranikah remaja putri dilihat dari rencana usia menikah dan hamil, serta rencana persiapan pranikah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif mengunakan pendekatan Cross Sectional. SampelĀ berjumlah 93 remaja perempuan belum menikah yg diambil secara accidental. Sumber data yang dipakai adalah data primer dengan menggunakan instrument berupa kuesioner yang berisikan pertanyaan terkait rencana pranikah, data kemudian dinalaisis secara univariat. 5 prioritas utama dari 10 dimensi kesiapan yang dipilih, rata-rata memilih kesiapan mental yaitu sebesar 97,8%, disusul kesiapan finansial sebesar 78%, kesiapan emosional sebesar 59,3%, Kesiapan fisik sebesar 56%, dan kesiapan intelektual sebesar 45,1%. Hasil survei terhadap target usia menikah, Sebagian besar berencana menikah di usia antara 25-30 tahun yaitu sebanyak 79,1%. Namun disayangkan sekali karena ada yang memilih menikah diluar usia yang disarankan yaitu dibawah usia 21 sebesar 5,5% dan diatas 35 tahun sebesar 3,3%. Hasil survei terhadap target usia hamil yang dilakukan pada remaja putri menunjukan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki rencana hamil di usia anatar 25-30 tahun yaitu sebesar 80,2%. Sebesar 2,2% yang berencana hamil diatas usia resiko tinggi yairu usia diatas 35 tahun. Dari hasil penelitian ini diharapkan apa yang direncanakan bisa benar-benar dicapai dengan baik Perlu adanya upaya lebih lanjut untuk mencegah terjadinya pernikahan dan kehamilan di usia muda guna menghindari berbagai risiko kesakitan dan kematian yang mungkin terjadi.
Copyrights © 2024