Keluarga sadar gizi merupakan suatu keluarga yang dapat mencegah dan mengidentifikasi masalah gizi pada setiap anggota keluarga adapun dampak jika keluarga tidak sadar gizi akan menimbulkan permasalahan seperti stunting, wasting, underweight, dan overweight. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku keluarga sadar gizi (Kadarzi) pada keluarga balita di desa Kuntu. Penelitian ini dilakukan pada 29 Mei - 07 Juni 2023, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi sebanyak 198 balita dan Sampel sebanyak 145 ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di desa Kuntu dengan teknik Simple Random Sampling pengumpulan data menggunakan kuosioner dan iodium tes. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square, sebanyak 78 (53,8%) ibu balita memiliki sikap kurang baik, sebanyak 73 (50,3%) ibu balita tidak mendapat dukungan sosial suami, sebanyak 76 (52,4%) keluarga tidak kadarzi, dan sebanyak 110 (75,9%) keluarga tahan pangan. Hasil uji statistik terdapat hubungan yang signifikan (p=0,000) antara sikap ibu dengan kadarzi. Terdapat hubungan yang signifikan (p=0,00 ) antara dukungan sosial suami dengan kadarzi. Terdapat hubungan signifikan (p=0,00) antara ketahanan pangan dengan kadarzi. Simpulan penelitian yaitu sikap ibu, dukungan sosial suami dan ketahanan pangan merupakan faktor yang berhubungan dengan terjadinya perilaku kadarzi. Berdasarkan penelitian ini, ibu yang memiliki balita agar melakukan upaya dan menerapkan program terhadap lima indikator perilaku keluarga sadar gizi seperti, menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan, menggunakan garam beryodium, memberikan suplemen gizi sesuai anjuran dan makan makanan beraneka ragam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024