Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh culture, love of money, perceived behavioral control dan product knowledge terhadap counterfeit purchase intention mahasiswa Universitas Sains Al-Qur’an. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa UNSIQ dengan basik keagamaan dan pesantren yang kuat, mengkonsumsi produk palsu, bajakan atau yang sejenisnya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 180 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa culture berpengaruh positif terhadap counterfeit purchase intention. Love of money, perceived behavioral control dan product knowledge tidak berpengaruh terhadap counterfeit purchase intention.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024