Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi risiko banjir menggunakan algoritma XGBoost dengan memanfaatkan dataset yang tersedia di Kaggle. Dataset tersebut mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi risiko banjir seperti kualitas bendungan, pengikisan sistem drainase, longsor, dan hilangnya lahan basah. Proses penelitian dimulai dengan pengumpulan data, diikuti oleh preprocessing yang meliputi penanganan missing values, pemilihan fitur menggunakan regresi untuk memastikan fitur yang paling berpengaruh, dan normalisasi data. Model XGBoost kemudian dilatih dengan data yang telah diproses dan dievaluasi menggunakan beberapa metrik evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model memiliki performa yang sangat baik dengan nilai Cross-Validation RMSE sebesar 0.00097, Mean Squared Error (MSE) sebesar 1.0336, Root Mean Squared Error (RMSE) sebesar 0.001017, Mean Absolute Error (MAE) sebesar 0.000801, dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 0.1605%. Nilai-nilai ini mengindikasikan kesalahan prediksi yang relatif kecil. Visualisasi hasil juga menunjukkan bahwa model tidak memiliki bias sistematis dan kesalahan prediksi tersebar merata. Penelitian ini mendesak mengingat peningkatan frekuensi dan dampak banjir akibat perubahan iklim dan urbanisasi yang pesat. Model ini diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk memberikan peringatan dini dan membantu dalam perencanaan tata ruang yang lebih baik untuk mengurangi dampak bencana banjir.
Copyrights © 2024