Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana PSI (Partai Solidaritas Indonesia) menggunakan media sosial Tiktok sebagai alat komunikasi politik dalam membangun elektabilitas dan memperkenalkan partainya kepada masyarakat menjelang PEMILU 2024. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu System Information Processing (SIP). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini terdapat tiga informan yang diwawancarai yaitu tim sosial media PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Hasil penelitian ini yaitu strategi komunikasi yang dilakukan PSI di media sosial Tiktok yaitu dengan menyebarkan konten yang berbau jenaka dan lucu seperti meme, hal ini sesuai dengan target audience PSI yang mayoritas anak muda. PSI juga mengandalkan ketua umum mereka Kaesang Pangarep yang tak lain juga merupakan Putra Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Ir. H. Joko Widodo sebagai talent utama pada konten mereka.
Copyrights © 2024