Berbicara mengenai hubungan antara agama dan sains, telah lama menjadi perbincangan hangat dengan sejarah yang penuh pasang surut dan seringkali diwarnai ketegangan dan ketidakharmonisan. Perbedaan mendasar dalam epistemologi antara keduanya menjadi salah satu akar permasalahannya, dimana keduanya sering dianggap bertolak belakang dan sulit untuk disatukan. hal ini memunculkan berbagai teori, seperti teori teosentris yang menempatkan agama sebagai sumber utama kebenaran dan sains sebagai cabang bawahan di bawah naungannya. salah satu kontribusi penting dalam menghadapi perbincangan ini adalah gagasan Mehdi Golshani tentang sains islam. Golshani berpendapat bahwa sains tidak hanya merupakan kumpulan teori, konsep, dan hukum-hukum alam semesta, tetapi juga memiliki dimensi metafisik yang mengandung nilai-nilai ketuhanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi konsep sains islam Mehdi Golshani dalam menyatukan epistemologi agama dan sains. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur.
Copyrights © 2024