Ekosistem mangrove merupakan sumberdaya alam yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia dan menjadi garda terdepan daerah pesisir saat ini. Ekosistem ini paling produktif di daerah seperti pesisir pada tropis dan subtropis, dengan kata lain ekowisata merupakan kegiatan yang dapat dimanfaatkan. Pemangku kepentingan sangat berperan dalam pemanfaatan hutan mangrove. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan mangrove dan peran aktor terhadap kepentingan mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Oesapa Barat. Analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji pemanfaatan mangrove, serta deskriptif kualitatif dengan Skala Likert dihubungkan dengan Teori Krott. Pemanfaatan mangrove antara lain: (a) penahan abrasi air pantai dan pemecah gelombang; (b) kayu bakar; (c) tempat mencari biota laut; (d) Ekowisata. Peran Aktor terhadap kepentingannya dalam pengelolaan hutan mangrove didapatkan bahwa keberadaan jalur hijau (Green Belt existing) sangat berpengaruh penting terhadap pengelolaan hutan mangrove, kemudian kepentingan terhadap ekowisata 6 aktor berpendapat sangat penting, pendidikan sebanyak 5 aktor, kepentingan biodiversity 4 aktor, kepentingaan hasil hutan kayu 3 aktor. Hasil pemetaan terbagi ke dalam 3 posisi kuadran yaitu Key Players, Context setter, dan Crowd.
Copyrights © 2024