Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh chiller pendingin terhadap kekuatan tarik pada proses pengecoran propeler kapal nelayan tiga sudu dengan material alumunium. Pengecoran dilakukan dengan pasir cetak (sand casting) dan proses peleburan logam dilakukan pada dapur crusible dengan bahan bakar minyak. Teknik pengecoran dilakukan dengan pendinginan logam cor dengan chiller pendingin  yang  dialiri  air  dengan  dorongan pompa.  Pengujian  kekuatan tarik  menggunakan mesin servopulser dengan beban maksimum 2000 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengecoran dengan chiller pendingin pada propeler dapat meningkatkan kekuatan tarik material alumunium. Kekuatan tarik alumunium naik dari 70,1758 MPa menjadi 99,6408 MPa (41,99%) dan 99,7574 MPa (42,15%) atau rata-rata naik sebesar 42,07%.Kata kunci: alumunium, propeler, chiller, kekuatan tarik.
Copyrights © 2016