ABSTRACTAnemia among adolescents is a significant health issue, particularly in junior high schools (SMP) in the Bukit Raya sub-district, Pekanbaru City. This study aims to analyze the determinants of anemia risk among adolescents in this area. Methods: The study employed a cross-sectional design with a rapid survey technique, utilizing questionnaires distributed via Google Forms. The research was conducted at SMP Negeri 35 and SMP Negeri 48 Pekanbaru on July 6-7, 2024, involving 210 students selected through proportional random sampling. The proportion of adolescents at risk of anemia in this area was 28.1%. Bivariate analysis revealed that food security (p-value = 0.009), dietary patterns (p-value = 0.000), physical activity (p-value = 0.000), lifestyle (p-value = 0.005), and menstrual history (p-value = 0.039) were significantly associated with anemia risk. In contrast, health knowledge (p-value = 0.721) and access to health services (p-value = 0.926) did not show significant associations with anemia risk. Food security, dietary patterns, physical activity, and menstrual history are key factors significantly associated with anemia risk among adolescents in the Bukit Raya sub-district junior high schools, Pekanbaru City.                                             ABSTRAKAnemia pada remaja merupakan masalah kesehatan yang signifikan, terutama di wilayah SMP Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Survei ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor determinan risiko anemia pada remaja di wilayah tersebut. Survei ini menggunakan desain Cross-Sectional dengan teknik Rapid Survey (Survei Cepat), menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui Google Form. Survei dilakukan di SMP Negeri 35 dan SMP Negeri 48 Pekanbaru pada 6-7 Juli 2024 dengan jumlah sampel 210 siswa yang dipilih secara Proportional Random Sampling. Proporsi risiko anemia pada remaja di wilayah tersebut adalah 28,1%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ketahanan pangan (p-value = 0,009), pola makan (p-value = 0,000), aktivitas fisik (p-value = 0,000), gaya hidup (p-value = 0,005) dan riwayat menstruasi (p-value = 0,039) memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko anemia. Pengetahuan kesehatan (p-value = 0,721) dan layanan kesehatan (p-value = 0,926) tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan risiko anemia. Faktor ketahanan pangan, pola makan, aktivitas fisik, dan riwayat menstruasi berhubungan signifikan dengan risiko anemia pada remaja di SMP Wilayah Kecamatan Bukit Raya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024