Studi ini meneliti “juku tapa,” sebuah makanan tradisional dari Bira, Bulukumba, yang menyoroti signifikansi kuliner dan warisan budayanya. Dengan menggunakan metode kualitatif, termasuk wawancara dan penelitian observasional, kami menemukan bahwa juku tapa, yang terbuat dari ikan tuna dan diasapi secara tradisional selama 12 jam menggunakan sabut kelapa, memiliki cita rasa yang unik dan tahan lama, sehingga menjadi oleh-oleh yang ideal bagi wisatawan. Penelitian ini mengungkapkan tantangan dalam hal aksesibilitas dan pemasaran, terutama di daerah wisata di mana kuliner lokal sering kali dibayangi oleh pilihan makanan mainstream. Namun, potensi promosi yang inovatif melalui platform digital seperti TikTok dan YouTube dapat meningkatkan visibilitas dan keterlibatan dengan audiens yang lebih muda. Pada akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa juku tapa tidak hanya penting untuk identitas lokal tetapi juga memiliki potensi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi lokal dan pelestarian budaya, menggarisbawahi perlunya upaya kolaboratif antara bisnis lokal dan entitas pemerintah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024