<![CDATA[Peningkatan prevalensi penyakit Hipertensi di Indonesia dari hasil riskesdas 2013 dan 2018, belum maksimal pemanfaatan non farmakologis dalam mengatasi hipertensi menjadi dasar kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hipertensi adalah ketika tekanan dalam pembuluh darah terlalu tinggi (diatas 140/90 mmHg atau lebih tinggi). Penderita Hipertensi berisiko menderita penyakit jantung, penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah. Hipertensi dapat dicegah menjadi lebih buruk dengan tindakan non farmakologis yaitu akupresur. Akupresur merupakan terapi tusuk jari dengan memberikan penekanan dan pemijatan pada titik tertentu pada tubuh yang didasarkan pada prinsip ilmu akupunktur. Tujuan dilakukannya pengabdian ini untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan kader kesehatan, kader remaja dan ibu-ibu PKK mengatasi Hipertensi di wilayah pesisir wilayah kerja Puskesmas tanjung Binga Desa Keciput. Peserta berjumlah 15 orang. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan dengan melakukan 4 kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan yang dilakukan pelatihan akupresur; evaluasi pengetahuan dan keterampilan; monitoring dan evaluasi serta rekomendasi kader hatra. Hasil pengabdian masyarakat setelah dilakukan evaluasi berdasarkan pengetahuan mengalami kenaikan, rata-rata peningkatan 34%. Berdasarkan kategori keterampilan mengalami kenaikan, rata-rata peningkatan 35%. Hasil pelatihan secara umum ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan dari sebelum dan sesudah pelatihan.]]>
Copyrights © 2024
