Pernikahan dini masih menjadi permasalahan global yang berdampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan individu serta masyarakat. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah melalui edukasi pendewasaan usia perkawinan kepada generasi muda. Pengabdian ini bertujuan untuk merancang dan melaksanakan program edukasi yang efektif, kontekstual, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki pernikahan yang matang dan bertanggung jawab. Metode yang digunakan pendekatan ABCD dengan melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan, pengembangan materi edukasi, pelaksanaan edukasi, evaluasi. Hasil pengabdian adalah peningkatan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan, peningkatan kesiapan mental, emosional, finansial, dan sosial untuk memasuki pernikahan yang matang, serta promosi nilai-nilai positif dan norma-norma sosial yang mendukung praktik tersebut. Pengabdian ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi generasi muda untuk mengejar pendidikan, pengembangan diri, dan karier sebelum menikah. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan menggunakan pendekatan yang partisipatif dan kontekstual, pengabdian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam mempromosikan pernikahan di usia matang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Copyrights © 2024