Salah satu fakultas di Univesitas Pendidikan Ganesha yaitu Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) yang menerapkan pelayanan daring di masa pandemi COVID-19. Berbagai komentar muncul saat dilakukan pelayanan daring ini sehingga perlu dilakukannya sebuah analisis. Mahasiswa memberikan pendapat positif dan negatif. Untuk menganalisis komentar mahasiswa menggunakan metode Naive Bayes dan Long Short-Term Memory (LSTM). Data yang digunakan merupakan informasi yang diperoleh dari penyebaran angket yang diisi oleh mahasiswa FTK. Evaluasi matriks konfusi termasuk akurasi, presisi, recall, dan f-measure. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua metode Naive Bayes dan LSTM serta mendeteksi kata-kata yang sering muncul pada pelayanan daring FTK dengan membandingkan stopword yang dikumpulkan pada saat pemrosesan kuesioner. Menguji keakuratan metode klasifikasi Naïve Bayes dan hasilnya adalah 83,69%. Hasil klasifikasi metode LSTM mencapai akurasi sebesar 53,12%. Nilai akurasi LSTM yang dihasilkan sangat rendah. Mungkin alasan utamanya adalah hanya komentar positif yang terbaca saat mencoba metode LSTM. Penyebab lainnya yaitu dataset yang juga dapat mempengaruhi. Dengan membandingkan kinerja Naive Bayes dan LSTM, diperoleh hasil yang menunjukkan metode Naïve Bayes lebih unggu untuk menganalisis komentar mahasiswa FTK Undiksha.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024