Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem smart trash atau tempat sampah pintar yang terintegrasi dengan jaringan Internet of Things (IoT) dan dapat diakses melalui aplikasi Telegram, guna memudahkan petugas dalam memonitor kondisi sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Prototyping dan kualitatif. Metode Prototyping digunakan untuk membangun prototipe sebelum mengembangkan sistem secara keseluruhan, sementara metode kualitatif mendukung proses pengumpulan data dan analisis. Sistem ini dirancang untuk merespons secara cepat dan akurat terhadap deteksi kapasitas sampah, yang kemudian ditampilkan dalam bentuk notifikasi melalui aplikasi Telegram dan platform web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem smart trash berbasis IoT ini efektif dalam mendeteksi volume sampah menggunakan sensor ultrasonik HCSR04. Informasi tentang kapasitas sampah disajikan dalam bentuk visualisasi yang informatif dan dapat diakses dari jarak jauh. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur otomatis yang memungkinkan penutup tempat sampah terbuka dan tertutup, serta pemberian notifikasi saat sampah penuh. Selain itu, sistem dapat memonitor pengambilan sampah dan mengeluarkan suara saat penutup tempat sampah bergerak, dengan dukungan output LCD, DFPlayer Mini MP3, dan bot Telegram. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sistem smart trash yang handal, terintegrasi dengan IoT, dan memudahkan proses monitoring sampah di desa. Sistem ini berpotensi meningkatkan kebersihan lingkungan dan memudahkan petugas dalam pengelolaan sampah secara efisien. Kata Kunci: Smart Trash, IoT, sensor ultrasonik HCSR04, Aplikasi Telegram, Notifikasi, Web
Copyrights © 2024