Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, memaparkan dan menganalisis akar masalah, evaluasi dan rekomendasi Komisi IV DPR terhadap kebijakan tata kelola pupuk bersubsidi serta dampak pemberian pupuk bersubsidi terhadap peningkatan produktivitas pertanian. Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan tipe penelitiannya eksploirasi (exploratory research) yang tujuannya tidak jauh berbeda dengan semua kegiatan ilmiah lainnya, yaitu menjelajah (to explorate), menggambarkan (to description), dan menjelaskan (to explain). Hasil penelitian ini menyarankan kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan manajemen tata kelola pupuk bersubsidi dengan merevisi Permendag No. 15 Tahun 2013, peningkatan anggaran, update sistem dan valididasi data e-RDKK, penyederhanaan mekanisme penebusan pupuk bersubsidi, transparansi dan akuntabilitas dalam penunjukan distribustor, agen/pengecer resmi pupuk bersubsidi, penguatan sistem pengawasan dengan menambah anggaran untuk pengawasan serta perlibatan BUMDes dan koperasi dalam rantai distribusi/penyaluran pupuk bersubsidi. Selain itu, pemerintah juga harus mampu menciptakan alternatif kebijakan terhadap kelangkaan pupuk bersubsidi melalui 2 (dua) model yakni meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dengan pemupukan berimbang dan pemanfaatan pupuk organik dan pupuk hayati.
Copyrights © 2024