Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan proses pembentukan hubungan interpersonal melalui pengalaman transendental pada fenomena keluarga lintas iman (Islam-Buddha) di Dusun Wiloso, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang Gunung Kidul Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian berjumlah tujuh orang yang yang terdiri dari figur orang tua dan figur anak. Teknik pengambilan data dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan sampel berdasar pada karakteristik informan yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu figur anak dan orang tua yang memiliki identitas agama berbeda dan hidup dalam satu rumah yang sama. Teori yang digunakan adalah Komunikasi Transendental yang menjelaskan tentang pengalaman individu dalam membangun komunikasi secara vertikal dan horizontal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan interpersonal yang terbentuk antara anak dengan orang tua berdasar pada pengalaman transendental. Hal tersebut terkonfirmasi melalui model komunikasi Lasswell yang dijabarkan secara rinci terkait unsur-unsur komunikasi di dalamnya (S,M,R,C,E) yang dikonversikan berdasar perspektif transendental. Semua unsur, mulai dari komunikator, pesan, komunikan, media dan efek menunjukkan terdapat nuansa transendental yang kental dalam setiap komunikasi yang dibangun oleh anggota keluarga lintas iman Komunikasi, Interpersonal,Transendental, Keluarga, Multireligi
Copyrights © 2024