Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas modal, manajemen laba, pertumbuhan penjualan, dan kepemilikan institusional terhadap agresivitas pajak. Data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan digunakan dalam penelitian ini. Perusahaan sektor consumen non-cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2020 hingga 2023 adalah populasi dan sampel penelitian ini. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hipotesisnya diuji dengan regresi berganda menggunakan SPSS versi 29. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas modal berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak; manajemen laba berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak; pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak; dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak.
Copyrights © 2024