Lansia sebagai kelompok berisiko mengakibatkan konsekuensi pada tingginya proporsi masalah kesehatan pada lansia. Proses menua mengakibatkan penurunan secara bertahap hampir seluruh organ dan sistem dalam tubuh, baik fisik, mental maupun psikologisnya. Kelemahan fisik merupakan faktor risiko yang mengakibatkan penurunan kemampuan lansia untuk bisa menikmati kehidupan. Penyakit tidak menular pada lansia kwantitasnya juga sangat tinggi, seperti: hipertensi, diabetes miletus, Asma, rematoid dan gangguan gizi. Dilapangan juga banyak ditemukan satu orang lansia menderita lebih dari satu penyakit, jiga tidak jarang ditemukan seorang lansia menderita lebih dari satu penyakit. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu Tri Darma Pegruan Tinggi yang memberikan kontribusi transfer ilmu dan tehnologi kepada Masyarakat khususnya kader dalam pengelolaan asam urat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu pelatihan kader dan pemberdayaan kader menggunakan modul Penyakit tidak menular dan buku pemantauan kesehatan lansia. Membat jamu bubuk kunyit, pelayanan lansia meliputi pemeriksaan fisik: menimbang BB dan mengukur tinggi badan, mengukur tekanan darah, menghitung denyut nadi dan pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol, membuka ruang konsultasi bidang kesehatan, sesuai hasil pemeriksaan dan keluhan yang disampaikan. Hasil pengabdian didapatkan bahwa sebelum dan setelah pelatihan kader lansia adanya peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan penyakit tidak menular khususnya asam urat.
Copyrights © 2024