Penelitian ini mengeksplorasi peran pendekatan filsafat dalam mengintegrasikan pendidikan formal, non-formal, dan informal di Indonesia. Filsafat dipandang sebagai dasar pemikiran yang membantu membentuk pengetahuan melalui teori-teori koherensi, korespondensi, dan pragmatis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, yang menggabungkan metode deskripsi dan kajian studi kepustakaan. Data dikumpulkan melalui analisis literatur yang relevan, termasuk jurnal dan buku, yang dipilih secara purposive untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan filsafat tidak hanya memberikan kejelasan tentang keberadaan ilmu sebagai sarana berpikir, tetapi juga membantu mengintegrasikan berbagai bentuk pendidikan untuk membentuk pengetahuan yang lebih komprehensif. Integrasi ini penting untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya terfokus pada aspek teoritis, tetapi juga praktis, yang memungkinkan individu untuk terus belajar sepanjang hayat. Meskipun demikian, terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, terutama terkait dengan kurangnya data empiris dan fokus pada konteks Indonesia, yang mungkin tidak sepenuhnya relevan di luar negeri. Penelitian ini menyarankan pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat di Indonesia.
Copyrights © 2024