Cara lain untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai usaha dalam mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam secara hidroponik. Hidroponik adalah cara bercocok tanam dengan menggunakan media air bukan tanah. Dari hasil analisa pada lokasi Lombok Center-Hidroponik, monitoring yang dilakukan pada tanaman hidroponik masih dilakukan secara manual. Karena itu perlu adanya proses pengembangan teknologi untuk mengatasi permasalahan yang dialami untuk memonitoring dan kontrol tanaman hidroponik secara realtime dalam 24 jam. Oleh karena itu dibuat alat Rancang bangun Smart Hidroponik Berbasis Internet of Things (IoT) dengan Aplikasi Android. Skripsi ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan singkatan Research (penelitian) dan development (pengembangan). Model R&D yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Cara kerja dari sistem ini yaitu ketika sensor mendeteksi derajat keasaman (pH) dan Nutrisi sesuai dengan batas yang telah ditentukan, pompa akan mengeluarkan larutan pH dan Nutrisi dengan ketentuan pH 6-7 dan Nutrisi <560 ppm. Sistem dipasang mikrokontroler yang terhubung ke internet yang kemudian akan mengirim data mengenai kondisi larutan ke aplikasi  android secara realtime. Sistem ini dapat membantu petani kebun untuk menghilangkan masa pemberian pH dan nutrisi yang harus dilakukan secara manual dan berkala, karena pemberian pH dan nutrisi dapat bekerja secara otomatis dan sekaligus dapat dipantau kondisinya dari aplikasi android apabila petani berada di luar area kebun. Kata kunci: Aplikasi Android, Hidroponik, R&D, Sensor
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024