Layanan pengaduan masyarakat memungkinkan warga untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan memantau kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan layanan pengaduan di desa Limusnunggal menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) dengan model prototipe. Penelitian ini bertujuan untuk merancang layanan pengaduan masyarakat yang efektif dan memudahkan masyarakat dalam melaporkan masalah serta memberikan umpan balik kepada pihak berwenang. Selama tahap pembuatan prototipe, sistem awal dikodekan dan disajikan kepada calon pengguna untuk mendapatkan masukan yang akan digunakan untuk penyempurnaan sistem. Tahap pengembangan berbasis umpan balik mengevaluasi dan memperbaiki prototipe sesuai dengan masukan yang diterima. Akhirnya, tahap pengujian dilakukan melalui pengujian black box, yang menunjukkan bahwa 34 dari 34 skenario berfungsi dengan baik, dan pengujian dengan beta testing yang menunjukkan tingkat kepuasan pengguna sebesar 93,8%, yang termasuk dalam kategori "Sangat Baik."
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024