Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan iklim tropisnya, sering menjadi pusat perhatian. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, negara ini menghadapi tantangan serius dengan seringnya kebakaran hutan dan lahan, yang dipicu oleh berbagai faktor. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian mendalam diperlukan untuk memberikan wawasan yang berguna bagi upaya pencegahan dan pengelolaannya. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah metode pengindraan jauh dengan model maximum entropy (MaxEnt). Dengan model ini, peta distribusi wilayah rawan terhadap kebakaran dapat dibuat, serta faktor lingkungan yang paling berperan dapat diidentifikasi. Fokus penelitian ini adalah pengembangan aplikasi WebGIS menggunakan bahasa R dengan framework RShiny secara otomatis untuk memonitor potensi area rawan kebakaran hutan dan lahan secara efisien dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini adalah aplikasi berbasis WebGIS yang dapat menjalankan model distribusi potensi area rawan kebakaran hutan dan lahan secara otomatis pada berbagai lokasi dengan menggunakan data kejadian berupa data titik munculnya hotspot dan data variabel lingkungan berupa raster . Aplikasi ini menghasilkan peta distribusi potensial area rawan kebakaran hutan, grafik, dan dokumen hasil proses pemodelan Maxent variabel lingkungan mana yang paling berpengaruh. Dengan demikian, platform ini memberikan alat yang kuat untuk mengelola, memonitor dan mencegah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Copyrights © 2024