Pemanfaatan biji nangka dalam bidang pangan masih belum optimal dan terbatas, sehingga hanya dibuang begitu saja tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Biji nangka berpotensi dijadikan olahan produk salah satunya yaitu yoghurt karena memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar karbohidrat dan protein pada yoghurt biji nangka dengan menggunakan metode kuantitatif, yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu konsentrasi starter (biokul plain) 8%, 10% dan 12% untuk masing-masing 250 ml sari biji nangka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi starter (biokul plain) untuk kadar karbohidrat tidak berbeda nyata sedangkan kadar protein berbeda nyata. Uji kadar karbohidrat yang dihasilkan pada perlakuan konsentrasi starter (biokul plain) 8% dengan nilai rata-rata sebesar 15,1969%, konsentrasi starter (biokul plain) 10% dengan nilai rata-rata sebesar 16,2049% dan perlakuan konsentrasi starter (biokul plain) 12% dengan nilai rata-rata sebesar 16,8381%. Sedangkan untuk uji kadar protein yang dihasilkan pada perlakuan konsentrasi starter (biokul plain) 8%, 10% dan 12% berturut-turut dengan nilai rata-rata sebesar 1,5618%, 2,0896% dan 2,2140%. Kandungan kadar karbohidrat dan protein yang tertinggi terdapat pada yoghurt biji nangka dengan perlakuan konsentrasi starter (biokul plain) 12%. Kandungan kadar karbohidrat dan protein yang terendah terdapat pada yoghurt biji nangka dengan perlakuan konsentrasi starter konsentrasi starter (biokul plain) 8%.
Copyrights © 2024