Remaja mengalami masalah yang berkaitan dengan gizi, masalah pertama adalah anemia. Anemia sering terjadi pada remaja putri, salah satunya dikarenakan setiap bulan mangalami menstruasi. Masalah kedua adalah gizi kurang akibat mengejar body goal dengan diet yang tidak tepat. Masalah ketiga adalah obesitas, karena remaja memiliki rasa ingin mencoba semua makanan yang kekinian. Survey UNICEF pada tahun 2017, ditemukan adanya perubahan pola makan dan aktivitas fisik pada remaja. Sebagian besar remaja menggunakan waktu luang mereka untuk kegiatan tidak aktif, sepertiga remaja makan cemilan buatan pabrik atau makanan olahan, sedangkan sepertiga lainnya rutin mengonsumsi kue basah, roti basah, gorengan, dan kerupuk. Remaja masih kurang memahami akan pentingnya gizi seimbang untuk kesehatan termasuk untuk kesehatan reproduksi. Periode remaja merupakan windows of opportunity kedua yang sangat sensitif dalam menentukan kualitas hidup saat menjadi individu dewasa dan juga dalam menghasilkan generasi selanjutnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada remaja tentang gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi. Kegiatan dilakukan kepada remaja di MA Madania Yogyakarta dengan melakukan kegiatan sosialisasi dengan menggunakan media leaflet dan poster. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membagikan kuesioner pretest dan posttest. Didapati hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terjadi perubahan tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pada remaja dan ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi tentang gizi seimbang pada remaja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024