JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH)
Vol 7, No 2 (2014)

PLURALISME DALAM PROBLEMA

Achmad Achmad (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Nov 2014

Abstract

Pluralisme yang dimaksudkan dalam tulisan ini   adalah pluralisme agama. Pluralisme dalam bidang itu telah lama diperdebatkan oleh sebagian cendekiawan agama. Hampir di setiap agama besar semisal  Yahudi, Kristen, dan Islam muncul tokoh pluralisme yang berjuang dengan tulisannya menawarkan dan meyakinkan setiap pemeluk agama apapun, bahwa semua agama hakekatnya  sama. Pluralisme beda dengan pluralitas, pluralitas ada yang sunnatullah yang memang terjadinya dikehendaki oleh Allah swt. dan pluralitas yang dikehendaki oleh manusia atau pluralitas yang anthroposentris, artinya bersumber dari manusia  dan untuk manusia.Dengan landasan teori theologi global atau theologi  universal konsep pluralisme  diupayakan ingin menyelamatkan manusia dan peradabannya dari kerusakan yang disebabkan oleh pemeluk agama  yang bermusuhan, menyerang bahkan membunuh pihak yang berbeda keyakinan keagamannya. Muslim yang berpaham pluralisme berarti seorang yang ragu terhadap ajaran agamanya dan disebut musyrik karena mempercayai sama hakekat ajaran  Tuhan dalam agamanya dengan  Tuhan agama lain. Dosa besar bagi muslim yang berpaham pluralisme bila sebelum mati dosanya tidak ditaubati, selamanya tidak mendapatkan ampunan Allah swt. Seorang muslim imannya harus kokoh dan khalis serta yakin agamanya satu-satunya yang benar yang mengantarkan kesematan hidup di dunia dan di akhirat.

Copyrights © 2014