Salah satu fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran adalah ruangan laboratorium. Ruangan laboratorium menjadi tempat melakukan praktik di mana kegiatan ini memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga diperlukan lingkungan kerja yang nyaman. Salah satu cara untuk membuat ruangan menjadi nyaman adalah dengan memperhatikan kondisi suhu dan kelembapan di dalamnya. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian untuk mengembangkan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan dengan konsep internet of things. Perancangan sistem ini menggunakan perangkat keras mikrokontroler dan sensor yang dihubungkan dengan digital pin. Mikrokomputer juga digunakan sebagai server dan Broker IoT agar data sensor dapat disimpan dalam database serta setiap perangkat dapat saling berkomunikasi. Proses komunikasi perangkat menggunakan jaringan wi-fi dengan protokol MQTT. Selain itu, nilai suhu dan kelembapan juga dapat diakses oleh pengguna melalui halaman web. Berdasarkan hasil pengujian dengan black box pada aplikasi web mendapatkan hasil yang sesuai diharapkan. Selain itu, hasil pengujian pembacaan perangkat sensor di laboratorium adalah sebagai berikut untuk posisi belakang rentang nilai suhu sekitar 27.8°C – 28.1°C dan kelembapan sekitar 44.1% - 45%, untuk posisi depan rentang nilai suhu sekitar 26.0°C – 26.1°C dan kelembapan sekitar 47.2% - 47.7%, dan untuk posisi tengah rentang nilai suhu sekitar 25.5°C – 25.9°C dan kelembapan sekitar 47.5% - 47.7%.
Copyrights © 2023