Tujuan : Dalam penelitian ini membahas mengenai variasi salinitas dan konsentrasi yang memiliki nilai optimal menggunakan metode phase behavior. Metodelogi : Pada penelitian kali ini menggunakan variasi salinitas yang beragam, yaitu 5000ppm,8000ppm,11000ppm,15000ppm dan 20000ppm. Sementara penggunaan konsentrasi sebesar 0,5%,1%,1,5% dan 2%. Langkah awal penelitian dengan membuat larutan salinitas brine dengan mencampur NaCl dengan aquadest, kemudian melakukan pembuatan konsentrasi surfaktan dengan mencampur surfaktan dengan salinitas brine. Untuk pengujian berikutnya adalah uji densitas brine dan surfaktan. Tahap berikutnya adalah pengujian aqueus stability untuk mengetahui apakah sampel surfaktan bisa masuk ketahap berikutnya dengan melihat jernih atau tidaknya. Phase behavior dapat dilakukan setelah pengujian aqueus stability. Hasil dan Pembahsan : Hasil dari aqueus stability mendapatkan hasil jernih pada semua salinitas dan konsentrasi, untuk tahap phase behavior pada salinitas 8000ppm dengan konsentrasi 2% memiliki nilai emulsi yang lebih besar dibandingan dengan sampel surfaktan yang lain. Kesimpulan : Adanya emulsi yang terjadi pada salinitas 8000ppm dengan konsentrasi surfaktan 2% membuktian bahwa semakin besar salinitas tidak menjamin emulsi akan semakin besar.
Copyrights © 2023