Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dengan konsentrasi dan dosis tinggi dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah serta menurunnya kandungan bahan organik tanah. Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan pupuk organik, seperti pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair dari daun lamtoro, dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman selada merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair dari daun lamtoro terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tambun Tunong, Kecamatan Dewantara, dan di Laboratorium Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi, yang terdiri dari: S0 = 0 g/polybag, S1 = 50 g/polybag, dan S2 = 100 g/polybag. Faktor kedua adalah dosis pupuk organik cair daun lamtoro, yang terdiri dari: C0 = 0 ml/liter, C1 = 100 ml/liter, dan C2 = 200 ml/liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil selada merah, khususnya pada parameter panjang daun, berat segar tanaman, dan klorofil daun. Perlakuan terbaik ditemukan pada dosis pupuk kandang sapi S2 (100 gram/polybag). Pemberian pupuk organik cair daun lamtoro juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil selada merah, terutama pada parameter panjang daun, berat segar tanaman, panjang akar, dan volume akar. Perlakuan terbaik ditemukan pada dosis pupuk organik cair daun lamtoro C2 (200 ml/liter air). Tidak terdapat interaksi signifikan antara pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair daun lamtoro terhadap pertumbuhan dan hasil selada merah pada semua parameter yang diamati.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024