Jurnal Hortikultura
Vol 24, No 4 (2014): Desember 2014

Teknik Pemberian Benzilaminopurin dan Pemupukan NPK untuk Meningkatkan Produksi dan Mutu Benih 2) 1) True Shallot Seed di Dataran Rendah

Rini Rosliani (Balai Penelitian Tanaman Sayuran)
Yusdar Hilman (Pusat Penelitian dan Pengembangan)
Risma Sinaga (Balai Penelitian Tanaman Sayuran)
Iteu Margaret Hidayat (Balai Penelitian Tanaman Sayuran)
Ineu Sulastrini (Balai Penelitian Tanaman Sayuran)



Article Info

Publish Date
16 Jun 2016

Abstract

Produksi true shallot seed (TSS) di dataran rendah potensial dikembangkan karena ada indikasi pembentukan biji lebih bernas daripada di dataran tinggi. Aplikasi benzilaminopurin (BAP) 50 ppm melalui teknik penyiraman tiga kali dapat meningkatkan pembungaan dan viabilitas serbuk sari bawang merah di dataran rendah. Teknik aplikasi BAP dengan cara perendaman umbi bibit perlu diteliti untuk mengetahui efisiensi penggunaan BAP. Sementara itu pemupukan NPK yang tepat diharapkan dapat memperbaiki produksi TSS di dataran rendah. Tujuan penelitian menentukan teknik pemberian BAP dan pemupukan NPK yang efektif untuk meningkatkan produksi dan mutu benih TSS di dataran rendah. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Subang (100 m dpl.). Penelitian dimulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial (dua faktor) dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu aplikasi BAP 50 ppm melalui (1) teknik penyiraman tiga kali pada umur 1, 3, dan 5 minggu setelah tanam (MST), (2) teknik perendaman sebelum tanam dan penyiraman pada umur 3 dan 5 MST, dan (3) teknik perendaman sebelum tanam. Faktor kedua yaitu pemupukan NPK terdiri atas (1) NPK 400 kg/ha dengan empat kali aplikasi, (2) NPK 400 kg/ha dengan delapan kali aplikasi, (3) NPK 600 kg/ha dengan empat kali, dan (4) NPK 600 kg/ha dengan delapan kali aplikasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi BAP dengan teknik penyiraman tiga kali pada umur 1, 3, dan 5 MST dan pemupukan NPK 400 kg/ha dengan empat kali aplikasi (setiap 2 minggu) menghasilkan tingkat pembungaan dan produksi TSS yang paling efektif yaitu sekitar 60–70% pembungaan dan 0,6 g TSS/tanaman di dataran rendah Subang. Implikasi penelitian ini adalah produksi TSS di dataran rendah berpeluang untuk dikembangkan dengan memperbaiki tingkat pembungaan yang lebih tinggi.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

JHORT

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hortikultura (J.Hort) memuat artikel primer yang bersumber dari hasil penelitian hortikultura, yaitu tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman buah tropika maupun subtropika. Jurnal Hortikultura diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Litbang Pertanian, ...