Sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya dengan populasi yang cukup besar, Kabupaten Sragen menunjukkan potensi yang signifikan dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya industri fashion. Pertumbuhan industri fashion di Kabupaten Sragen, yang didorong oleh peningkatan permintaan pasar baik di tingkat lokal maupun nasional, telah memberikan kontribusi yang berarti terhadap perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh literasi keuangan, tingkat kepercayaan diri (overconfidence), dan sikap terhadap keuangan terhadap praktik manajemen keuangan yang diterapkan oleh pelaku UMKM fashion di Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei. Populasi penelitian adalah seluruh pelaku UMKM fashion di Kabupaten Sragen, dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden yang dipilih secara acak (random sampling). Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji regresi linear berganda, uji t, uji F dan uji R. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku manajemen keuangan. Sebaliknya, hasil penelitian ini mengindikasikan adanya pengaruh signifikan antara tingkat overconfidence dan sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan.
Copyrights © 2024