Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolisme persisten yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat defisiensi insulin (sekresi dan/atau sintesis) dan respon insulin yang abnormal. Gangguan regulasi glukosa pada jaringan endokrin dapat mengganggu metabolisme dan transportasi karbohidrat, protein dan lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intervensi bubuk kakao terhadap kadar kolesterol total tikus putih diabetes melitus. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan desain pretest-postest control group design. Sebanyak 9 tikus putih Sprague dawley sebagai sampel penelitian yang diperoleh dari LPPT 4 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tikus putih dibagi dalam 3 kelompok eksperimental (kelompok kontrol, kelompok diabetes, dan kelompok perlakuan). Kelompok kontrol diinjeksi intraperitoneal dengan phosphat buffer saline (PBS), kelompok diabetes diinjeksi intraperitoneal dengan STZ single low dose (30 mg/kgBB), dan kelompok perlakuan diinjeksi intraperitoneal dengan STZ single low dose (30 mg/kgBB) dan diintervensi bubuk kakao. Pemeriksaan kadar kolesterol total dianalisis dengan metode CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol total pretest (p=0,919), postest (p=0,371), dan selisih pretest dan postest (p=0,207) antar kelompok. Intervensi bubuk kakao tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus putih diabetes melitus.
Copyrights © 2024