Tanaman teh termasuk salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2022 di Kebun Gambung, Bandung. Penelitian bertujuan mengevaluasi alat pangkas mesin dan manual terhadap pertumbuhan tanaman teh. Pemangkasan manual menggunakan gaet dan mekanis menggunakan mesin Tasco CG 430 dan Tasto TK- 328G. Percobaan disusun menggunakan uji-t berpasangan dengan membandingkan alat pangkas manual dan mesin terhadap pertumbuhan tanaman teh. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persentase pucuk burung di lapangan sebanyak >70% sehingga baik untuk dilakukan pemangkasan. Kerusakan cabang akibat pangkas mesin dan manual tidak berbeda nyata, namun kerusakan pada perlakuan mesin lebih tinggi 4.13% dibandingkan perlakuan manual. Rata-rata komposisi cabang <1 cm perlakuan mesin dan manual berbeda nyata, dengan perlakuan mesin sebesar 30.99 dan manual sebesar 27.83 sedangkan cabang >1 cm tidak berbeda nyata. Pertumbuhan tunas pada perlakuan mesin dan manual tidak berbeda nyata. Penggunaan pangkas mesin lebih efisien dibandingkan pangkas manual dilihat dari biaya dan kebutuhan tenaga kerja. Kata kunci: kadar pati, pemangkasan, pertumbuhan tunas, pucuk burung, produksi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024