Metode bermain puzzle diduga dapat memengaruhi perkembangan motorik halus anak, sebab bermain puzzle dapat mengkoordinasi gerak mata dan tangan anak, dengan demikian tanpa mereka sadari motorik halus mereka terus berlatih dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode alat permainan edukatif puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 12-18 bulan di Praktek Mandiri Bidan Cut Nurasma. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan one-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling sampel sebanyak 30 orang. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum bermain permainan edukatif puzzle perkembangan motorik halus sebagian besar dalam kategori meragukan sebanyak 22 anak (73,3%) dengan rata-rata skor 7. Sesudah bermain permainan edukatif puzzle sebagian besar besar dalam kategori sesuai sebanyak 14 anak (46,6%) dengan rata-rata skor 8. Ada pengaruh metode alat permainan edukatif puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 12-18 bulan dengan p-value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh metode alat permainan edukatif puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 12-18 bulan di Praktek Mandiri Bidan Cut Nurasma.
Copyrights © 2024