Al-Qur’an memuat 165 kata shalaha dan variasi lainnya yang menggambarkan konsep kebaikan atau kebajikan. Di antara variasi ini, shalihat sebagai bentuk jamak dari shalaha muncul sebanyak 36 kali, khususnya dalam surah an-Nisa’ ayat 34 yang merujuk pada wanita shalihah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep wanita shalihah serta karakteristiknya berdasarkan tafsir Jami’ al-Bayan ‘an Takwil ay al-Qur’an yang disusun oleh Ibnu Jarir ath-Thabari. Penulis berusaha mengaitkan karakteristik wanita shalihah dengan peran dan tanggung jawab wanita dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pandangan Islam. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dan menerapkan pendekatan tafsir tahlili, serta analisis data menggunakan metode interpretatif. Dengan demikian, temuan penelitian menegaskan bahwa wanita shalihah dalam perspektif Ibnu Jarir ath-Thabari adalah mereka yang teguh dalam praktek agama dan berbuat kebajikan. Mereka ditandai dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, patuh pada suami, menjaga kehormatan diri dan harta suami, menciptakan ketenangan di dalam rumah, tidak bertabarruj di luar rumah, membuat suami merasa bahagia dengan kehadirannya, menjaga kewajiban shalat dan zakat. Tentunya, ini dapat dijadikan pedoman bagi wanita secara umum dalam konteks perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, di mana media sosial telah menjadi ajang dalam mengumbar diri, mencari popularitas, dan mengekspos kecantikan dan perhiasan.
Copyrights © 2024