Penelitian ini menganalisis penggunaan media sosial dalam menunjang pemahaman peserta didik tentang ajaran agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan Genggong melalui pendekatan teori konstruktivisme. Fokus utama penelitian adalah bagaimana media sosial, sebagai alat pembelajaran interaktif, dapat memperkaya pengalaman belajar siswa melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika siswa mengintegrasikan informasi baru dari media sosial ke dalam pengetahuan yang sudah ada, sementara akomodasi melibatkan penyesuaian struktur kognitif mereka untuk memahami konsep atau perspektif baru yang ditemukan melalui media sosial. Melalui wawancara dan observasi, ditemukan bahwa guru di MTS Zainul Hasan Genggong secara aktif menggunakan media sosial untuk menyajikan materi ajaran agama Islam dalam bentuk video, kuis interaktif, dan diskusi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan keterampilan berpikir kritis siswa terhadap ajaran agama Islam. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi digital bagi guru, peningkatan keterampilan digital siswa, serta integrasi teknologi dalam kurikulum institusi pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan berbasis teknologi. Dengan demikian, media sosial dapat berperan sebagai alat efektif dalam memperkaya pengalaman belajar siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi dunia digital yang terus berkembang. Penelitian ini memiliki implikasi yang sangat luas, baik dalam konteks pendidikan agama Islam, pengembangan teknologi pendidikan, maupun kebijakan pendidikan secara umum.
Copyrights © 2024