Gojek merupakan salah satu layanan transportasi online yang populer di Indonesia. Kehadiran Gojek dapat memangkas pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja, menjadikan pengemudi sebagai mitra bisnisnya. Penerapan jam kerja yang fleksibel seringkali meningkatkan pendapatan mereka. Namun, membuat para pengemudi Gojek bekerja di luar batas normal sehingga menyebabkan bekerja secara berlebihan. Lokasi juga menjadi tantangan pengemudi karena persaingan dengan kompetitor sejenis, membuat pengemudi sulit mendapatkan orderan secara konsisten yang dapat menurunkan pendapatan mereka. Selain itu, biaya operasional dapat meningkat seiring dengan tingginya tingkat aktivitas pengemudi Gojek, karena biaya ini berkaitan langsung dengan upaya mereka dalam menghasilkan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi seberapa besar pengaruh jam kerja, lokasi, dan biaya operasional terhadap pendapatan pengemudi Gojek di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif analisis regresi berganda dengan menyebarkan kuesioner pada 30 responden pengemudi Gojek di Kota Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lokasi memiliki nilai tingkat signifikan t sebesar 0,001 < 0,05 danĀ nilai t hitung 4,936 < t tabel 2,056 yang berarti memiliki pengaruh signifikan positif terhadap pendapatan pengemudi. Variabel jam kerja dan biaya operasional tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan atau berpengaruh negatif terhadap pendapatan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemilihan lokasi yang strategis, seperti pusat kota atau area dengan aktivitas tinggi, merupakan faktor kunci dalam meningkatkan pendapatan pengemudi Gojek. Namun juga meningkatkan persaingan baik di antara sesama pengemudi maupun dengan platform kompetitor. Pengemudi perlu menyeimbangkan antara mencari lokasi yang ramai dengan kemampuan bersaing secara efektif dalam lingkungan yang kompetitif.
Copyrights © 2024