Penyebab utama penuaan kulit yaitu ROS (Reactive Oxygen Species) atau radikal bebas yang tidak stabil karena elektron pada orbit terluar tidak berpasangan sehingga menarik elektron dari sekitarnya dan menghasilkan reaksi berantai radikal bebas yang berbahaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan antioksidan untuk mencegah stress oksidatif pada sel oleh radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan pada kulit. Gel merupakan sistem semipadat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik kecil atau molekul organik besar yang terpenetrasi oleh suatu cairan. Kelebihan gel dibandingkan sediaan lain yaitu lebih mudah menyebar dan penyebarannya luas di permukaan kulit sehingga efek antioksidannya dapat bekerja lebih maksimal. Literature Review ini bertujuan untuk memberikan informasi dan merangkum mengenai aktivitas antioksidan pada sediaan gel dari berbagai tanaman menggunakan metode DPPH. Metode Literature Review Article (LRA) melibatkan proses pencarian data dan sumber melalui Google Scholar dan ProQuest dan didapatkan 15 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. rentang konsentrasi ekstrak dari 15 jurnal tersebut sangat lebar yaitu dari 0,0052% sampai 30% dan gelling agent yang digunakan berbeda-beda seperti carbopol 940, HPMC, PVA, Na-CMC dan HEC. Kemudian, Nilai IC50 yang didapatkan dalam sediaan gel dari beberapa tanaman tersebut memberikan efek antioksidan dari sedang, kuat, dan sangat kuat. Dari berbagai tanaman yang diformulasikan dalam sediaan gel diperoleh nilai IC50 yang bervariasi, sehingga menunjukkan kemampuan antioksidan dari sedang hingga sangat kuat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024