Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau mungkin karena kedua-duanya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pola peresepan polifarmasi dan untuk mengetahui kemungkinan adanya Drug Related Problem (DRP) berupa pemilihan obat yang tidak tepat dan interaksi obat. Metode penelitian dilakukan secara observasional dengan pengambilan data rekam medis retrospektif pada bulan Januari - Desember 2023 dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 90 pasien. Hasil penelitian ini total pasien yang mendapatkan resep polifarmasi sebanyak 90 pasien, jumlah obat paling banyak dalam 1 resep yaitu 10 jenis obat per resep sebanyak 2 pasien. Jumlah peresepan paling banyak dalam 1 resep yaitu 6 jenis obat per resep sebanyak 41 pasien. Pasien mendapatkan resep polifarmasi dikarenakan adanya beberapa komplikasi yang diderita sehingga mengharuskan pasien mengonsumsi obat dalam jumlah banyak. Drug Related Problem (DRP) yang dianalisis adalah pemilihan obat yang tidak tepat dan interaksi obat. Pemilihan obat yang tidak tepat berdasarkan Beers Criteria dapat disimpulkan bahwa ada beberapa obat yang harus dihindari penggunaannya pada lansia diantaranya gabapentin (24%), ciprofloxacin (1%) dan spinorolactone (4%). Dan interaksi yang terjadi yakni interaksi mayor yaitu gemfibrozil dengan glimepiride dan amlodipine dengan simvastatin. Interaksi moderate yang terjadi yaitu amlodipine dengan atorvastatin, lansoprazole dengan atorvastatin, metformin dengan glimepiride, candesartan dengan insulin aspart dan glimepiride dengan vidagliptin. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa interaksi berdasarkan tingkat keparahan dan mekanisme yang paling tinggi yakni jenis interaksi moderate obat amlodipine dengan atorvastatin sebanyak 18 pasien (27,0%).
Copyrights © 2024