Lahan rawa saat ini dan di masa mendatang merupakan salah satu area potensial dalam peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, terutama padi. Kendala utama dalam pengembangan padi di lahan rawa meliputi masalah kesuburan tanah (seperti kemasaman, kekurangan hara, dan kelebihan besi), permasalahan air (baik kekeringan maupun genangan, serta kemasaman dan salinitas), serta masalah biologis (serangan hama, penyakit, dan gulma). Di rawa pasang surut Kalimantan Selatan, petani mengkultivasi berbagai varietas lokal, di antaranya Siam Mutiara dan Siam Saba, yang telah mengalami pemuliaan menjadi varietas lokal unggul. Keunggulan varietas ini terletak pada kualitas berasnya yang jernih, ukuran butir yang kecil dan ramping, serta warna yang cenderung kuning kecoklatan. Tingkat kesuburan gabah per malai tinggi, pertumbuhan tanaman yang baik, konsistensi waktu berbunga, serta kematangan malai yang optimal, menjadi karakteristik yang diunggulkan. Selain itu, nilai ekonomisnya juga tinggi karena cocok dengan preferensi konsumen. Teknologi budidaya varietas lokal padi melibatkan berbagai tahapan, termasuk persemaian, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, serta proses panen dan pascapanen.
Copyrights © 2024