Kecurangan dan penyimpangan keuangan merupakan masalah serius yang mengancam integritas lembaga keuangan dan kepercayaan publik di Indonesia. Auditor forensik di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berperan krusial dalam mendeteksi dan menangani kasus-kasus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh independensi, pengalaman, dan skeptisisme profesional auditor terhadap kemampuan mereka dalam mendeteksi korupsi, dengan fokus pada auditor di BPKP Pusat dan Perwakilan DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei terhadap auditor forensik, dan data dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa independensi dan pengalaman auditor memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendeteksian korupsi, sementara skeptisisme profesional tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menegaskan pentingnya independensi dan pengalaman dalam meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan, meskipun skeptisisme profesional tidak selalu berperan signifikan dalam semua konteks.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024