Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu gejala klinis yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah plasma (hiperglikemia). Beras hitam memiliki aktivitas antioksidan dapat mengurangi stress oksidatif pada penderita diabetes melitus, sehingga antioksidan mampu mencegah komplikasi diabetes. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak beras hitam terhadap kadar glukosa darah mencit dengan hiperglikemia. Penelitian kuantitatif eksperimental dengan eksperimental murni (true-experiment) rancangan penelitian pre and post test with control group design. Sampel penelitian dilakukan pada 30 ekor mencit (Mus musculus) dengan teknik simple random sampling. Analisa data dua tahap yaitu analisa univariat dan analisa bivariat uji statistik Chi Square. Kadar glukosa darah mencit dengan hiperglikemia yang diinduksi aloksan, sebelum perlakuan memiliki rata-rata 203,37g/dL. Kadar glukosa darah mencit dengan hiperglikemia yang diinduksi aloksan, setelah perlakuan mengalami penurunan dan memiliki rata-rata 135,22g/dL. Terdapat perbedaan selisih kadar glukosa darah antar kelompok sebelum perlakuan dan setelah perlakuan dengan nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti dimana kelompok ekstrak beras hitam (Oryza sativa L. indica) mengalami penurunan kadar glukosa darah yang lebih besar daripada kelompok metformin. Ekstrak beras hitam mengandung antosianin yang dapat memperbaiki keadaan hiperglikemia dan sensitivitas insulin, ekstrak beras hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat kelebihan mukosa usus sehingga penyerapan glukosa dan fruktosa usus berkurang dan darah kembali normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024