Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Sekitar 25 – 50% bayi baru lahir menderita ikterus, untuk mencegah terjadinya ikterus maka dilakukan IMD dengan harapan bayi segera mendapatkan kolostrum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perubahan Kadar Bilirubin pada Bayi Baru Lahir di Ruang Perinatologi RSUD Al ihsan. Penelitian ini adalah Eksperimen dengan rancangan Posttest Only design Group dengan menggunakan teknik Purposive sampling pada 30 responden.gambaran pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap perubahan kadar bilirubin pada bayi baru lahir bahwa hasil uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk (untuk sampel di bawah 50 orang) menunjukkan kadar bilirubin kelompok bayi IMD dan tidak IMD memiliki nilai p sebesar 0,729 dan 0,781. Nilai p > ᾳ=0,050 artinya data kadar bilirubin kelompok bayi IMD dan tidak IMD berdistribusi normal, analisis statistik yang digunakan adalah Independent t Test bahwa nilai thitung sebesar 3,356 dengan ttabel pada  = 0.05 dan db = n – 2 = 30 – 2 = 28 sebesar 2,048. Dengan demikian nilai p > ᾳ= 0.05. Disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perubahan Kadar Bilirubin pada Bayi Baru Lahir di Ruang Perinatologi RSUD Al ihsan Bandung. Saran perlu dilakukan Tindakan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) pada satu jam pertama kelahiran sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan Keperawat Pada Bayi Bary Lahir. Kata Kunci : Inisiasi menyusu dini, kadar bilirubin
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019