Pengembangan desa wisata menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Desa Panta'nakan Lolo Kesu, Toraja Utara, yang menghadapi tantangan dalam merancang kurikulum pelatihan yang efektif untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan SDM dan strategi promosi melalui wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengurus desa, dinas pariwisata, dan masyarakat lokal. Temuan menunjukkan bahwa penguatan kapasitas SDM dalam manajemen destinasi, pemasaran digital, dan pengelolaan aset budaya sangat krusial. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup pelatihan intensif di bidang manajemen destinasi, pemasaran digital, bahasa asing, storytelling, serta pengelolaan aset budaya dan legalitas. Hasil pengabdian ini menggarisbawahi perlunya pelatihan berkelanjutan dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan Desa Wisata Panta'nakan Lolo Kesu. Implementasi dan evaluasi sistematis dari rekomendasi ini diharapkan mendorong pengembangan pariwisata yang efektif dan berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan pelestarian budaya setempat.
Copyrights © 2024