Tanaman tembakau merupakan komoditas perkebunan yang strategis di Indonesia, namun produksinya secara nasional terus menurun. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan pupuk kadang sebagai media pembibitan yang dinilai kurang efisien karena jumlah yang dibutuhkan terlalu banyak. Asam humat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai media pembibitan tembakau. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asam humat terhadap pertumbuhan bibit tanaman tembakau. Percobaan dilakukan bulan Februari - April 2024 di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat Karangploso, Malang, Jawa Timur. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari tanpa perlakuan (P0); media konvensional tanah dan pupuk kandang 1:1 berat (P1); asam humat 0,5 g/tanaman(P2); asam humat 1 g/tanaman(P3); asam humat 1,5 g/tanaman (P4); asam humat 2 g/tanaman (P5). Data dianalisis menggunakan anova taraf 5% apabila terdapat pengaruh nyata, dilanjutkan uji kontras ortogonal 5%. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media konvensional dan asam humat berpengaruh nyata dibandingkan dengan kontrol. Media terbaik adalah media konvensional (P1) dilihat dari parameter jumlah daun, panjang daun, lebar daun, tinggi tanaman, diameter batang, berat basah total, berat kering total, berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, berat kering akar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024