Kecemasan adalah kondisi pada psikologis seseorang yang penuh dengan rasa takut dan khawatir, dimana perasaan takut dan khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti akan terjadi. Salah satu intervensi nonfarmakologi untuk mengurangi kecemasan yaitu dengan terapi relaksasi autogenik, teknik relaksasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapi relaksasi autogenik zikir, yaitu suatu metode yang memadukan antara relaksasi dan zikir dengan focus latihan pada relaksasi dan kata yang terkandung di dalam zikir yang dapat memunculkan respon relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik zikir terhadap kecemasan pada pasien hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental one grup pre test dan post test. Penelitian ini di lakukan pada 26 pasien hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat pada tanggal 1 Juli – 5 Juli 2024. Peneliti melakukan pengukuran sebelum dan sesdudah diberikan terapi relaksasi autogenic zikir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata rata tingkat kecemasan sebelum dilakukan terapi relaksasi autogenic zikir adalah (M=13,11 ± SD= 2,519). Setelah diberikan terapi relaksasi autogenic zikir, nilai tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa mengalami penurunan menjadi (M= 9,76 ± SD= 2,285). Hasil uji dependent t-test (paired t-test) didapatkan nilai p-value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi relaksasi autogenik zikir terhadap kecemasan pada pasien hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024.
Copyrights © 2024