Air tidak berekening merupakan permasalahan utama yang dihadapi Perumda Air Minum Kota Surakarta, dengan tingkat kehilangan air mencapai 42,37% pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan kehilangan air secara fisik dengan menggunakan metode neraca air dan Indeks Kebocoran Infrastruktur (Infrastructure Leakage Index). Data primer diperoleh melalui kunjungan lapangan dan pengukuran langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari Perusahaan Air Minum Kota Solo. Analisis neraca air dilakukan untuk mengetahui kehilangan air secara fisik, yang kemudian digunakan untuk menghitung ILI. Hasil penelitian menunjukkan volume penyaluran air sebanyak 24.270.430 meter kubik dan kehilangan air fisik sebanyak 9.669.609 meter kubik. Nilai ILI menggambarkan efektivitas pengelolaan jaringan distribusi dalam mengendalikan kehilangan air. Kesimpulan dari studi ini menyoroti pentingnya tindakan pengendalian bebas air dan mengurangi kebocoran/kehilangan air secara fisik untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional pelayanan air minum di Kota Surakarta.
Copyrights © 2024